Eksistensi Komunitas Hobby Toys di Yogyakarta: Studi Tentang Latar Belakang Terbentuk dan Berkembangnya Komunitas Me J-Com / Mecha Jogja Community
Keywords:
Eksistensi, hobby toys, Komunitas, Mecha, ToysAbstract
Eksistensi dari kegiatan penghobi mainan atau toys di Indonesia termasuk yang berkembang cukup cepat, namun hal ini tidak cukup terlihat di mata masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya di Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta sendiri sebenarnya sudah banyak melahirkan komunitas-komunitas penghobi mainan dalam waktu satu dekade terakhir. Komunitas-komunitas ini ditantang bagaimana cara mereka untuk mempertahankan atau menciptakan eksistensi mereka sebagai komunitas untuk menarik sesama penghobi mainan bahkan yang bukan sekaligus. Yang otomatis para penghobi mainan ini membentuk komunitas karena mereka adalah sekelompok orang-orang yang berinteraksi dengan sesama lainnya, yang memiliki kesamaan dalam hobi tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi dari Komunitas penghobi mainan di Yogyakarta dalam usahanya mempertahankan eksistensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi yang didukung oleh wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, yaitu anggota Komunitas ME J-Com yang sudah bergabung selama kurang lebih 6 bulan.
ME J-Com mempunyai cara tersendiri untuk mempertahankan eksistensinya sebagai komunitas. Yang bahkan dengan umur komunitas yang masih terhitung baru, ME J-Com berhasil diundang ke acara-acara toys fair yang ada di mall-mall Yogyakarta. Serta loyalitas dari para anggotanya juga bukan sesuatu yang bisa diremehkan. Ditambah dengan adanya anggota perempuan satu-satunya saat ini, menunjukkan bahwa hobi robot tidak hanya disukai oleh para pria.
Kata kunci: Eksistensi, hobby toys, Komunitas, Mecha, Toys
References
Anwar, D. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.
Bagus, L. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Crow, G. Allan, G. 1994. Community Life: An Introduction to Local Social Relations. Hemel Hempstead: Harvester Wheatsheaf.
Delobelle, V. 2008. Corporate Community Management. www.vaninadelobelle.com
Heryanto A. 2012. “Budaya Populer di Indonesia” Mencairnya Identitas Pasca Orde Baru.Yogyakarta: Jalasutra.
Kartika, K. D. 2021. Studi Kasus Eksistensi Diri Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 4 Surakarta Dalam Penggunaan Media Sosial Instagram. Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo, Vol 3 no 1.
Kertajaya, H. 2008. Arti Komunitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Moleong, L. J. 2011 Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasdian, F. T. 2003. Bagian Ilmu-Ilmu Sosial, Komunikasi, dan Ekologi Manusia. Bogor: Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi.
Prastowo, A. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.